Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu mengatakan, tujuan rekonstruksi ini sebagai upaya membuktikan dan membeberkan kejadian sebenarnya atas tindak pidana yang dilakukan para tersangka.
"Jadi rekonstruksi sudah kami lakukan ini sebanyak 48 adegan," kata AKBP Faisal Napitupulu, Senin (8/5). Domino Online
"Seharusnya adegan pertama kita lakukan di rumah tersangka di Pakam. Tapi mengingat waktu kami lakukan adegan pertamanya tidak jauh dari rumah korban," jelas Faisal.
Rekonstruksi, lanjutnya, juga di hadiri jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Penasehat Hukum (PH) dari para tersangka. Dimana, mereka melihat adegan demi adegan yang dilakukan oleh Andi Lala.
"Jadi semua pihak dihadirkan untuk melihat kronologis kejadian dan mudah-mudahan hasilnya tidak ada hambatan dan nantinya sependapat dengan penyidik. rekonstruksi berjalan sesuai dengan keterangan pelaku tidak ada kejanggalan dalam rekon tadi," ujarnya.
Menurut keterangan AKBP Faisal Napitupulu, pada rekonstruksi itu sebenarnya ada 50 adegan yang harus diperagakan oleh para tersangka. Namun ada dua bagian itu batal dilakukan karena suasana di lokasi reka ulang tidak konduksif setelah banyaknya warga yang ingin menyaksikan. DominoQQ Online
“Seharusnya semuanya dilakukan hari ini, tapi mengingat warga sudah tidak konduksif di lokasi. Makanya, dua adegan itu akan dilakukan di Polda Sumut,” tuturnya.
Dua adegan yang gagal praktekkan itu adalah saat Andi Lala ingin mengambil alat dari dalam mobil yaitu sepotontg besi dengan berat 15 kilogram.
"Itu adegan ke 12 dan 13 saat Andi Lala bertemu Riyanto dengan alasan mengambil alat dan sabu. Serta saat saksi bertemu dengan dua tersangka yaitu Roni dan Andi Syahputra," jelasnya. Agen Domino Terpercaya
0 comments:
Post a Comment