Sunday, June 25, 2017
Home »
berita kuliner
,
berita mancanegara
,
berita medan-binjai
,
berita terkini
,
berita wisata
,
kecantikan kulit
,
olahraga
» Berniat Ambil Pelampung, Pemuda Ini Tenggelam dan Hilang di Pantai Wini
Berniat Ambil Pelampung, Pemuda Ini Tenggelam dan Hilang di Pantai Wini
INI FAKTA - Yanto Siki (23), pemuda asal Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam dan hilang di Pantai Wini. Bandar Domino Online
Pantai tersebut terletak di Kecamatan Insana Utara, TTU, yang berbatasan dengan perairan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, Yanto tenggelam di laut ketika hendak mengambil ban dalam mobil yang terseret air laut, Minggu (25/6/2017) sekitar pukul 17.00 Wita. Domino Online
Jules menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Yanto bersama temannya, Baltasar Besteas (28), berekreasi di Pantai Wini.
Keduanya berenang dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai pelampung.
"Saat berenang, pelampung yang digunakan Yanto terseret arus sehingga keduanya sama-sama berusaha untuk mendapatkan pelampung itu. Pada saat renang, Baltasar sudah kecapean sehingga ia berenang menuju ke tepi pantai," kata Jules kepada Kompas.com Minggu malam.
Saat berenang ke tepi pantai, Baltasar mendengar Yanto berteriak minta tolong.
"Tapi karena saksi merasa kelelahan, sehingga saksi melanjutkan renang ke tepi pantai. Setelah sampai di bibir pantai saksi menoleh ke belakang untuk melihat Yanto, tapi rupanya sudah tenggelam dan menghilang," ujarnya. DominoQQ Online
Hingga pukul 20.20 Wita, Yanto belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian oleh masyarakt Desa Humusu Wini dan anggota Polsek Insana Utara.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor SAR Kupang, Gede Ardana mengatakan, pihaknya sudah mengirim tim Rescue Pos Satgas SAR Timor Barat Atambua.
Lima personel menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
"Saat ini masih dilakukan pencarian oleh personel kita di lapangan," ujar Ardana. Agen Domino Terpercaya
0 comments:
Post a Comment