INI FAKTA - Sabun batang adalah salah satu bentuk sabun yang sering kita temui selain sabun cair. Meski sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari kita, ada banyak fakta menarik dari sabun batang yang mungkin belum kamu ketahui.
Pada artikel ini, kita akan bersama-sama membahas fakta-fakta unik dari sabun batang yang tidak pernah kamu sangka sebelumnya. Nah, ayo kita simak bersama-sama, ya!
1. Jenis sabun pertama di dunia
Sabun batang adalah jenis sabun yang ditemukan pertama kali sebelum sabun berbentuk cair dan bubuk ditemukan. Seperti dilansir dari website resmi America Cleaning Institute, sabun batang pertama kali dibuat melalui pencampuran lemak dan abu pada zaman Babylon kuno (2800 SM). Bandar Domino Online
Kemudian, pada tahun 1500 SM, bangsa mesir diketahui membuat sabun dari campuran minyak hewan dan sayur sayuran, serta garam alkali untuk membersihkan kulit.
Kebiasaan menggunakan sabun ini semakin menyebar luas, terutama pada abad ke-17 di Eropa setelah semakin banyaknya produsen sabun yang berdiri. Hingga saat ini, sabun tetap menjadi andalan untuk menjaga kebersihan tubuh dan telah tersedia dalam berbagai jenis varian.
2. Paling ramah lingkungan
Berbeda dengan sabun cair ataupun bubuk, sabun batang pada umumnya dibungkus dengan bahan kertas dan bukan plastik. Hal ini akan sangat membantu mengurangi limbah plastik di lingkungan.
Selain itu, kebanyakan sabun batang juga menghasilkan limbah deterjen yang lebih ramah lingkungan karena mengandung lebih sedikit bahan kimia (contoh: Sodium Laurecyl Sulphate/ SLS) dibanding jenis sabun lainnya.
3. Manfaatnya bisa langsung dirasakan
Banyak sabun batang yang terbuat dari bahan alami memasukkan langsung bahannya dalam bentuk padatan. Jadi, tidak mengherankan kalau Kamu menemukan buah atau kacang-kacangan di dalam sabun batang.
Apabila Kamu ingin membersihkan kulit secara lebih alami dan manfaat yang lebih, penggunaan sabun batang tentu sangat dianjurkan. Berbeda dengan sabun cair yang bahannya sudah diproses terlebih dahulu sehingga efektivitasnya berkurang.
4. Asal mula istilah “opera sabun”
Opera sabun adalah istilah untuk sinetron di Amerika. Istilah ini merujuk pada sinetron dengan jumlah episode yang tidak habis-habis dan menampilkan konflik yang tidak kunjung selesai.
Pada awalnya, tayangan opera sabun ini kebanyakan disponsori oleh produsen sabun batang dan deterjen sehingga istilah opera sabun pun dipakai. Selain karena jumlah episode yang panjang, film opera sabun juga lebih banyak ditonton oleh wanita sehingga menjadi incaran iklan produk sabun. Judi Poker Online
Beberapa orang juga mengatakan bahwa istilah opera sabun berasal dari sifat sabun batang. Ketika sabun batang digosok, buih akan semakin bertambah dan tidak habis-habis. Hal ini sama dengan film opera sabun dengan konfliknya yang tidak pernah habis-habis.
5. Ternyata tidak bisa menularkan penyakit
Banyak anggapan bahwa sabun batang beresiko menularkan penyakit dan kuman kepada orang lain. Padahal menurut penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention, sabun batang terbukti tidak menularkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.
Para peneliti menyuntikkan bakteri Eschericia coli dan Pseudomonas ke sabung batang, kemudian meminta sejumlah partisipan untuk mencuci tangan dengan sabun tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan bakteri serupa di tangan partisipan. Hal ini menegaskan bahwa sabun batang juga baik untuk melindungi diri dari infeksi.
Agen Poker Dan Agen DominoQQ Terpercaya Indonesia
Tersedia 8 permainan yang sangat populer untuk Anda mainkan hanya dengan 1 ID ,
yaitu: AduQ, Bandar Poker, BandarQ, Capsa Susun, Domino99 ,Sakong dan Bandar66.
Support Bank Lokal Indonesia (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, DANAMON)
PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAW SUPER CEPAT DAN AMAN!!!
BONUS KAMI PALING BESAR!
*BONUS TURNOVER MINGGUAN 0.5% (Dibagikan Setiap Senin dan Jumat)
*BONUS REFERAL SEBESAR 20%
Minimal Deposit Rp.20.000| Minimal Withdraw Rp.20.000
Hubungi Kami di :
LINK ALTERNATIF:
| Agen Poker | Agen Domino | Poker Online Terpercaya| Agen Judi Online
* LINE : hits99
* YM : HITSQQ
* BBM : 7A96E4DA
*WA : +8551181383
0 comments:
Post a Comment